Monday, September 14, 2009

MENANTI FAJAR RAMADHAN


Aku terlihat gemintang Ramadan
mengitar di lelangit barakah –
syafak ini penuh dengan kesyahduan
menanti cahaya yang penuh kesucian
membuyar dalam bahasa pawana;
saat ini sungai keperibadian
merekah dalam gelora mazmumah
yang menguntum keinsafan
menjadi debunga ketenangan.
Dalam gemersik pagi yang mencerlang
ku reguk inti wahyu dalam aksara-Mu,
halus suara-Mu bersipongang dalam hati,
“Wahai orang-orang yang beriman!
Kamu diwajibkan berpuasa, sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang yang dahulu
daripada kamu, supaya kamu bertakwa.”

No comments:

Post a Comment